Senin, 05 Oktober 2020

Hari ini, setahun yang lalu


Hari ini setahun yang lalu. Tengah hari yang terik, ditambah suasana setelah ujian yang cukup menambah panas. Aku melihatnya duduk di tempat makan itu. Teman kursusku yang ternyata juga teman SMPnya, menyapanya dan menghampirinya. Aku diajak, tapi nggak mau ikut, “siapa dia?” pikirku. Aku menuju meja kasir, karena mengenal penjaga kasirnya. Ngobrol. Dia memanggilku, aku menggeleng tanda tidak mau. Lama kelamaan, teman ngobrolku (penjaga kasir) sibuk melayani pembeli, aku menghampirinya, bukan karena apa-apa, karena aku bosan saja tidak ada teman bicara.


Namanya Fawwaz, sebagian orang memanggilnya Izul, teman SD yang tidak pernah ku kenal. Justru aku kenal ibunya, wali kelas saat aku kelas 2. Ada cerita unik saat kelas 2, yang membuat aku tidak pernah lupa dengan ibunya.


Kembali ke hari itu. Sikap cuek, bodo amat, nggak peduli pada laki-laki yang selalu menjadi bagian dari diriku, mencair di depannya. Satu jam yang terasa singkat. Di akhir pembicaraan, dia minta nomorku dan diberi nama “Nuzla Aimmatu SD”. Ada satu hal yang aku tidak suka darinya selama pembicaraan kami, dia ngomongnya pake Bahasa Jawa, dan aku nggak suka. Meskipun terkesan biasa saja, wajar lah sama temen ngomong pake Bahasa Jawa, tapi tetep aja, aku nggak suka.


Semua terasa cepat dan menyenangkan. Bertahun-tahun aku menunggu, ternyata dia yang datang tanpa ragu.


Terima kasih, Mas!

Selasa, 19 Mei 2020

Mimpi

Kelahiran yang dinantikan,
Merupakan mimpi dua orang yang pantas disebut pahlawan

Masa kecil yang dirindukan,
Merupakan mimpi orang kebanyakan

Pendidikan yang membanggakan,
Merupakan mimpi pemilik khayalan

Karir yang menembus awan,
Merupakan mimpi pejuang mati-matian

Sikap yang penuh kesantunan,
Merupakan mimpi pemburu ketaatan

Teman hidup seperjalanan,
Merupakan mimpi yang telah bersabar dalam penantian

Terima kasih telah menghadirkan mimpi,
Terima kasih telah berjuang mewujudkan mimpi,
Terima kasih untuk tidak pernah menyerah terhadap mimpi,

Sampai bertemu
Di mimpi indah yang selalu didahului lika liku

Kamis, 30 April 2020

Apakah Ada yang Lebih Indah?

Apakah ada yang lebih indah?
Dari sapaan tak terduga
Dan meninggalkan kesan tanpa cela

Apakah ada yang lebih indah?
Dari singkatnya pertemuan
Dan menjadi teman seperjalanan

Apakah ada yang lebih indah?
Dari tingginya harapan
Dan kenyataan yang sejalan

Apakah ada yang lebih indah?
Dari lamanya penantian
Dan terbalas dengan kebersamaan

Apakah ada yang lebih indah?
Dari senyum bahagia
Dan teriring khidmatnya doa

Apakah ada yang lebih indah?
Dari jarak yang terbentang
Dan tetap membuat tenang

Apakah ada yang lebih indah?
Dari memandang kejauhan
Dan tetap membahagiakan

Senin, 10 Februari 2020

- Faw -

Entah karena hujan
Atau karena duduk berdampingan
Aku nyaman

Perjalanan cukup panjang
Tidak kubiarkan kesempatan terbuang
Senyum itu indah dipandang

Memang tidak selalu menyenangkan
Kadang berubah jadi menyebalkan
Tapi aku tahu itu lika-liku perjalanan

Kamu yang mampu menangkap
Membuatku terperangkap
Tetapi tidak menyekap

Terima kasih
Untuk rasa yang dibalut kasih
Untuk kebaikan yang berlebih

Rabu, 04 Desember 2019

Empat Desember yang Berbeda

Ada kebiasaan
Yang tidak pernah absen kulakukan
Di tanggal ini
Selama enam kali
Sebuah refleksi kebersamaan
Untuk tujuan ke depan

Namun berbeda dengan sekarang
Refleksi kebersamaan mendatang
Dilakukan dengan yang tersayang
Untuk hubungan yang mungkin penuh rintang

Aku menceritakannya malam ini
Dengan gejolak penuh di hati
Meski tidak dengan tatap langsung
Hanya melalui ponsel yang terhubung

Engkau menerima
Meski ku tahu ada sakit menyiksa
Maaf, aku menggores luka
Meski kau tutup dengan tawa

Terima kasih untuk segala pengertian
Terima kasih untuk segala perhatian
Terima kasih untuk segala pengorbanan

Terima kasih untuk rasa yang menguatkan

Rabu, 06 November 2019

Apakah Dia?


Apakah dia?
Yang datangnya tiba-tiba
Yang datangnya tidak terduga
Yang datangnya tanpa sengaja

Apakah dia?
Yang matanya meneduhkan
Yang senyumnya menenangkan
Yang semangatnya menggetarkan

Apakah dia?
Yang akan menjadi tangan pelindung
Yang akan menjadi teman berjuang
Yang akan menjadi tempat pulang

Apakah dia?

Rabu, 24 April 2019

Tentang Rumah

Banyak yang bilang,
Rumah tidak hanya bangunan,
Tapi juga berarti seseorang,
Dengannya terasa sangat nyaman,
Bahkan selalu ingin pulang,
Untuk tetap bertahan

Tidak perlu bangunan yang megah,
Atau pilar yang mewah,
Cukup dengan pijakan yang gagah,
Serta aksesori yang indah,

Lalu bagaimana jika rumah sudah dimiliki,
Namun tidak dihuni?

Memiliki rumah bukan perkara susah,
Tapi, ada tanggung jawab yang juga tidak mudah,

Membersihkan kotoran,
Memperbaiki kerusakan,
Mewarnai kepudaran,

Dan yang terpenting,
Menjaga keharmonisan,

Sesekali mungkin terasa bosan,
Tidak salah jika keluar sebentar adalah keputusan,
Namun bukan alasan untuk pergi meninggalkan,
Apalagi mencari rumah baru sebagai hunian,

Karena sejatinya,
Rumah adalah tempat kembali

Lalu bagaimana dengan mereka yang memiliki beberapa rumah?

Tetap saja, pasti ada satu yang benar-benar disebut "tempat kembali"