Rabu, 04 Desember 2019

Empat Desember yang Berbeda

Ada kebiasaan
Yang tidak pernah absen kulakukan
Di tanggal ini
Selama enam kali
Sebuah refleksi kebersamaan
Untuk tujuan ke depan

Namun berbeda dengan sekarang
Refleksi kebersamaan mendatang
Dilakukan dengan yang tersayang
Untuk hubungan yang mungkin penuh rintang

Aku menceritakannya malam ini
Dengan gejolak penuh di hati
Meski tidak dengan tatap langsung
Hanya melalui ponsel yang terhubung

Engkau menerima
Meski ku tahu ada sakit menyiksa
Maaf, aku menggores luka
Meski kau tutup dengan tawa

Terima kasih untuk segala pengertian
Terima kasih untuk segala perhatian
Terima kasih untuk segala pengorbanan

Terima kasih untuk rasa yang menguatkan

Rabu, 06 November 2019

Apakah Dia?


Apakah dia?
Yang datangnya tiba-tiba
Yang datangnya tidak terduga
Yang datangnya tanpa sengaja

Apakah dia?
Yang matanya meneduhkan
Yang senyumnya menenangkan
Yang semangatnya menggetarkan

Apakah dia?
Yang akan menjadi tangan pelindung
Yang akan menjadi teman berjuang
Yang akan menjadi tempat pulang

Apakah dia?

Rabu, 24 April 2019

Tentang Rumah

Banyak yang bilang,
Rumah tidak hanya bangunan,
Tapi juga berarti seseorang,
Dengannya terasa sangat nyaman,
Bahkan selalu ingin pulang,
Untuk tetap bertahan

Tidak perlu bangunan yang megah,
Atau pilar yang mewah,
Cukup dengan pijakan yang gagah,
Serta aksesori yang indah,

Lalu bagaimana jika rumah sudah dimiliki,
Namun tidak dihuni?

Memiliki rumah bukan perkara susah,
Tapi, ada tanggung jawab yang juga tidak mudah,

Membersihkan kotoran,
Memperbaiki kerusakan,
Mewarnai kepudaran,

Dan yang terpenting,
Menjaga keharmonisan,

Sesekali mungkin terasa bosan,
Tidak salah jika keluar sebentar adalah keputusan,
Namun bukan alasan untuk pergi meninggalkan,
Apalagi mencari rumah baru sebagai hunian,

Karena sejatinya,
Rumah adalah tempat kembali

Lalu bagaimana dengan mereka yang memiliki beberapa rumah?

Tetap saja, pasti ada satu yang benar-benar disebut "tempat kembali"

Minggu, 27 Januari 2019

Jodohku (masih) Terjebak di Doa Orang Lain

Namanya telah tertulis, meski wajahnya belum mampu terlukis

Ada kalanya harus bersabar, serta tak lupa terus berikhtiar

Yang telah ditentukan, tidak selalu langsung dipersatukan

Butuh perjuangan untuk pertemuan, bahkan memberikan ruang untuk harapan

Lewat doa-doa yang dipanjatkan, meski pada akhirnya bukan tujuan