Senin, 30 November 2015

About 30 November

30 November 2015. Tepat 3 tahun yang lalu. Aku mengenal seorang laki-laki yang tidak pernah ku sangka dirinya akan menjadi sangat istimewa untukku. Perkenalan singkat, konyol, namun penuh makna.

Sekolahku mengadakan sebuah kegiatan di Kabupaten Jombang, tepatnya di Desa Godong, Kecamatan Gudo. Kegiatan itu bernama Bintang Tauladan. Kami pergi ke Jombang menggunakan kereta api. Saat briefing sebelum hari-H, disepakati bahwa kami langsung berkumpul di stasiun pukul 08.00.
Pagi itu, aku berlari dengan tergesa menuju pintu Stasiun karena waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 lewat beberapa menit. Belum sampai didepan stasiun, aku melihatnya membeli makanan di salah satu pedagang yang berjualan di sepanjang trotoar menuju pintu stasiun.
          "Sudah berangkat ta?" Tanyaku
Dia hanya diam sambil memandangku, lalu menggelengkan kepalanya.
          "Huh!" Rutukku dalam hati "Ditanya malah nggak jawab. Nyebelin banget"
        
~ Malam harinya ~
Kami sedang briefing di sebuah musholla yang kami anggap sebaga central tempat berkumpul. Aku sebagai ketua pensi diminta untuk mendata pengisi acara dan dia salah satunya, dia diminta untuk mengaji sebagai pembuka acara. Dari situ kami akhirnya berbincang-bincang hingga larut malam. Godaan-godaan jahil teman-teman tidak luput dijatuhkan pada kami. Kami bertukar nomor telepon berjanji untuk melanjutkan cerita lewat sms. Akhirnya malam itu kami tutup dengan sms singkat hingga akhirnya aku tertidur.

Sungguh tidak pernah terbayangkan, bahwa kamu yang aku pilih. Seorang siswa pindahan yang baru 5 hari, seorang laki-laki menyebalkan yang ketika ditanya tidak menjawab dan hanya menggelengkan kepala, namun saat ini, hal itu sudah tidak menjadi hal yang menyebalkan, bahkan kini hal itu menjadi sangat indah untuk dikenang. Terima kasih untuk segalanya.
I Miss You.

Kamis, 02 Juli 2015

Ceritanya Kangen

Habis sholat shubuh tadi iseng buka-buka hp jaman dahulu kala. Iseng juga buka folder pesan tersimpan. Eh nemu sms-nya dulu pas awal-awal jadian. Lebih tepatnya, bulan desember 2012. Sempet senyum-senyum sendiri bacanya, ternyata lucu juga, lebai sih lebih tepatnya. Tapi aku tetep cinta, haha. Dipikir-pikir asik juga buat bahan tulisan siang ini. Lagian, udah lama juga nggak posting.

Aku merasa kehilangan sebagian diriku karna temen-temenku.. Dan aku tak ingin kau pun hilang dariku.. 
Aku tuh pingin banget ngegenggam kedua tangannya.. Aku cuma mau bilang kalo aku sayaaang banget sama dia.. Aku pingin dia liat ketulusan cintaku dari tatapan mataku dari getar suaraku..Tapi dia kayaknya nggak suka kalo tak pegang tangannya..

Mau apa ya? Jadilah dirimu sendiri.. Aku malah nggak suka kalo kepaksa.. Aku aja yang ikutin kamu.. Aku akan biasakan kalo kamu cuek, kamu nggak perhatian, nggak papa kok.. Aku tetep sayang kamu kok :) Meski kamu nggak sesuai yang aku pikirkan.. Jauh sekali..

Kamu harimau putih kecilku.. Dan aku harimau putih kecil yang sedikit lebih besar yang akan menjagamu :)

Sudah sudah.. Aku sayang kamu.. Aku nggak mau tengkar.. Aku akan selalu menjaga cinta ini.. Entah sampai kapan.. Dan tak terlintas sedikitpun dibenakku untuk mengakhirinya..

Mungkin sebenernya lebih dari ini, tapi cuma ini yang kesimpen di hp. Selebihnya kesimpen di hati, kok, haha.
Ternyata sudah lama juga ya, perasaan baru kemarin kenal, eh sekarang udah mau pisah. Semoga bukan pisah yang sesungguhnya, ya. Cari ilmu sebanyak-banyaknya disana, jadi laki-laki yang lebih baik dari sebelumnya, kalo pulang udah harus lancar Bahasa Arabnya, dan siap ke Madinah, kota impianmu. Kamu nggak akan sendirian, karena doaku, selalu menyertai setiap langkahmu.




Always Love : Nuzla Aimmatu Rasyida

Sabtu, 09 Mei 2015

First Time

Malam itu, ada seorang lelaki yang memintaku untuk membuka salah satu akun media sosialku untuk membaca pesan yang dia kirimkan, dan isinya adalah,
"Semua terasa cepat ya..
semenjak malem itu.. dengan antusiasnya kamu denger ceritaku.. aku suka itu.. km mnt nomerku.. blg mau cerita.. di rumah aku nungguin smsmu.. lama sekali.. meski akhirnya sms itu datang jg.. lanjut besok.. aku merasa semakin dekat.. lama.. semakin dekat.. aku sibuk liat layar hpku.. ada kah sms baru untukku? kekecewaan ketika tak ada satu smspun masuk.. huh.. km sibuk sekali.. yg buat aku jengkel.. kalo udh ngumpul bareng gk mau ngajak ngomong.  sms jg gk di bales.. lama.. lama.. terasa semakin dekat.. aku suka itu.. sampai akhirnya sore itu dtg.. awal semuanya berubah.. dan malam ini pun tak jauh beda.. keacuhanmu padaku yg membuatku tersiksa.. oke lah gpp.. aku mundur.. lupakan hari" menyenangkn yg kmrn.. anggep aja gk.pernh ada.. :)
Semangat!!"
(Surabaya, 2 Desember 2012, 18.35)
"malam ini.. pingin aku tau perasaanmu padaku..
aku ingin blg sesuatu.. langsung di dpnmu.. tp.. nggk bs.. sekarang atau tak selamanya.. kalo skrg gk bs, ya udh selamanya gk ush.. besok aku pergi ke pondokku.. jarak dan keadaan yg tdk memungkinkn.. mungkin skrg jg gk bs.. jadi, mungkin tak selamanya aku blg itu.. semua begitu cepat.. cepat sekali.. hanya tempo 2 hari.. aku merasakannya..
aku kecewa.. kmrn.. aku pingin km bs denger suaraku.. ternyata gk jd.. tmn" semua jg pingin denger.. tp gk jd.. itu. yg aku kecewain.. didpn mereka di musholla aku tertawa bersyukur tak jadi tampil.. tapi hatiku tak akan berbohong.. aku kecewa.. teramat sekali..
aku takut.. akan cinta.. karna ia dtg kpn saja dan pergi begitu saja.. aku tak mau sakit dan menyakiti.. aku takut itu.. aku gk mau.. sebelum semua terjadi.. makanya.. aku blg sore td.. tp.. aku yg gk bs.. aku gk bs.. aku bener2 gk bs."
(Surabaya, 2 Desember 2012, 18.35)
"Dan sepertinya... km pun tak punya waktu sedikitpun utk meluangkn waktumu utk tau aku.. sedikit saja.. bener kn yg aku blg td.. ini gk penting buat km.. ini gk penting buat km.. aku gk mau berharap apapun dr km.. aku akn lupakn semuanya..
semua.. mana dirimu yg kmrn duduk di dpnku? mana? mana?
mungkin aku yg terlalu berlebihan.. ya sudah lah.."
(Surabaya, 2 Desember 2012, 20.11)
Saat dia mengirim pesan itu, kami baru kenal 2 hari, dan sekarang kami sudah kenal 890 hari. Nggak terasa ya. Bahkan saat ini, dia adalah seseorang yang istimewa buat aku, pengisi hari-hariku, penyemangatku. Padahal, ketika awal bertemu, tidak pernah terlintas sedikitpun dipikiranku untuk menjadikannya pilihan hati. Terima kasih telah menjadi part of my life selama 886 hari ini.

Sabtu, 04 April 2015

28

Kamu, akan selalu jadi yang terindah. Dimulai pada tanggal ini, 28 bulan yang lalu. Akan selalu aku ingat, semua cinta yang telah kamu beri. Terima kasih telah memberikan hal paling berharga milikmu yang tidak bisa kembali lagi, waktu. 28 bulan bukanlah waktu yang sebentar untuk saling mengenal, tetapi belum juga cukup untuk benar-benar telah saling memahami. Kita masih harus terus belajar. Bismillah, optimis bahwa masih ada ribuan hari ke depan yang perlu kita lalui bersama. Mungkin, akan ada saatnya badai datang, tapi ingatlah, ada aku disini, percayalah kita berdua bisa melewatinya. Tetap jadi matahari keduaku setelah matahari yang ada dilangit, ya. Matahari yang selalu menyinari jalan gelapku, matahari yang selalu menjadi alasanku untuk tersenyum, matahari terindah yang aku miliki.
Selamat tanggal 4.

Kamis, 26 Maret 2015

Malam

Akhirnya aku bertemu dengan malam lagi, waktu untuk melepas lelah setelah seharian beraktivitas. Adzan isya telah berkumandang, aku bergegas mengambil air wudhu, memakai mukena, dan mengerjakan sholat isya. Sejenak aku ingat, saat kita sholat bersama dan aku berdiri satu shaf dibelakangmu. Aku mengucapkan "Aamiin" setelah engkau mengucapkan bagian akhir dari surat Al-Fatihah. Namun, segera aku luruskan niatku untuk sholat isya. Setelah sholat dan merapikan segala perlengkapannya, aku naik ke kasur bersiap untuk berlayar ke pulau mimpi. Bagiku, detik-detik sebelum tidur merupakan waktu yang pas untuk bermuhasabah diri, mengingat segala perbuatan yang dilakukan di siang hari. Banyak beristighfar, banyak memohon pada Allah Swt, untuk kebaikanku dan keluargaku di dunia dan akhirat. Tak lupa aku menyelipkan rangkaian kata terindah dalam sebait doa, untuk kebaikan seorang lelaki yang selalu mengganggu pikiranku dikala terjaga, dan mengganggu mimpiku dikala terlelap. Selamat malam, lelaki terindahku.

Selasa, 24 Maret 2015

Hai Love

Dia, seseorang yang telah membuat aku jatuh cinta berkali-kali. Setiap aku melihat senyumnya, setiap aku melihat tawanya, setiap aku melihat marahnya, setiap aku mendengar suaranya, bahkan hanya setiap aku mengingatnya. Iya, aku sadar, aku mencintai dia lebih dan selalu bertambah setiap harinya. Bagiku, dia adalah pagiku yang cerah, dia adalah malamku yang gelap, dia adalah mimpi indahku, dia adalah pelengkap kekuranganku. Entah dilihat dari segi mana saja, yang jelas, dia tetap dan akan selalu menjadi langitku yang biru. I love you.